Tuesday, April 14, 2009

KALUNG MUTIARA

Jenny, gadis cantik, kecil berusia 5 tahun bermata indah. Suatu hari, ketika ia dan ibunya sedang berbelanja bulanan, Jeni melihat sebuah kalung mutiara tiruan, Indah, meskipun harganya cuma 2,5 dolar. Ia sangat ingin memiliki kalung tersebut, dan mulai merengak kepada ibunya.

Akhirnya sang ibu setuju, katanya : " Baiklah. tapi ingatlah bahwa meskipun kalung itu sangat mahal. ibu akan membelikanya untukmu. Nanti, sesampai dirumah, kita buat daftar pekerjaan yang harus kamu lakukan sebagai gantinya. Dan,biasanya kan nenek selalu memberimu uang pada hari ulang tahunmu. itu juga harus kamu berikan kepada ibu." "Okay," kata jenny setuju. merekapun lalu membeli kalung tersebut. Setiap hari, Jenny dengan rajin mengerjakan pekerjaan yang ditulis dalam daftar oleh ibunya. Uang yang diberikan oleh neneknya pada hari ulang tahunnya juga diberikannya kepada ibunya. Tidak berapa lama perjanjannya dengan ibunyapun selesai. Ia mulai memaka kalung barunya dengan rasa sangat bangga. ia pakai kalung itu kemanapun ia pergi. Ke sekolah taman kanak-kanaknya, ke masjid, keseupermaket, bermain, dan tidur kecuali mandi. " Nanti lehermu jadi hijau, " Kata ibunya jenni memiliki seorang ayah yang sanga menyayanginya.

Setap menjelang tidur sang ayah akan membacakan sebuah cerita untuknya. Suatu hari, seusai membacakan cerita, sanga ayah bertanya kepada jenny : " Jenny, apakah kamu sayang ayah ?" Pasti, yah, Ayah tahu betapa aku menyayangi ayah."" Kalau kau memang mencintai ayah, berikanlah kalung mutiaramu pada ayah."" Ya, ayah, jangan kalung ini. Ayah boleh ambil mainanku yang lain. Ayah boleh ambil Rosie, bonekaku yang terbagus. Ayah juga amil pakaian-pakaiannya yang terbaru. Tapi, jangan ayah ambil kalungku."" Ya, anakku, tidak apa-apa. Tidurlah." Ayah Jenny lalu mencium keningnya dan pergi, sambil berkata : " Selamat malam, anakku. semoga mimpi indah."

Seminggu kemudian, setelah membacakan cerita, ayahnya bertanya lagi : " Jenny, apakah kamu sayang ayah :"" Pasti yah. Ayah kan tahu aku sangat mencintaimu."" Kalau begitu, boleh ayah minta kalungmu ?"" Ya, jangan kalungku dong. Ayah ambil Ribbons, kuda-kudaanku. Ayah masih ingat kan ? itu mainan favoritku. Rambutnya panjang, lembut, ayah bisa memainkan rambutnya, dan mengepangnya, dan sebagainya. Ambillah yah, asal ayah jangan minta kalungku Ya ?. "" Sudahlah, nak. Lupakanlah," kata sang ayah.

Beberapa hari setelah itu, Jenny terus berfikir, kenapa ayahnya selalu meminta kalungnya, dan kenapa ayahnya selalu menanyainya apakah ia sayang padanya atau tidak. Beberapa hari kemudian, ketika ayah jenny membacakan cerita, Jenny duduk dengan resah. Ketika ayahnya selesai membacakan cerita, dengan bibir bergetar ia mengulurkan tangannya yang mungil kepada ayahnya, sambil berkata : " Ayah, terimalah ini ".

Ia lepaskan kalung kesayangannya dari genggamannya, dan ia mellihat dengan penuh kesedihan, kalung tersebut berpindah ke tangan sang ayah. Dengan satu tangan menggengggam kalung mutiara palsu kesayangan anaknya, tangan yang lainnya mengambil sebah kotak beludru biru kecil dari kantong bajunya. Di dalam kotak beludru itu terletak seuntai kalung mutiara yang asli, sangat indah , dan sangat mahal.

ia telah menyimpannya begitu lama, untuk anak yangdikasihinya. ia menunggu dan menunggu agar anaknya mau melepaskan kalung mutiara plastiknya yang murah, sehingga ia dapat memberikan kepadanya kalung mutiara yang asli. Begitu pula Dengan Allah yang maha Esa. Seringkali ia menunggu lama sekali agar kita mau menyerahkan segala milik kita yang palsu dan menukarnya dengan sesuatu yang sangat berharga.

HIDUP BUKANLAH SUATU LOMBA

Seorang ibu duduk disamping seorang pria dibangku dekat teman main CJ di West Coast Park pada sautu minggu pagi yang indah cerah. " Tuh...., itu putraku yang disitu "katanya, sambil menunjuk kearah seorang anak kecil dalam T-shirt merah yang sedang mluncur turun dipelorotkan.

A" Wah bagus sekali bocah itu", "kata Bapak itu. " yang sedang main ayunan dibandulan pakai T-shirt biru itulah anakku" sambungnya. lalu sambil melihat arloji ia memanggil putranya.
A" Ayo Jack, gmana kalau kita sekarang pulang ?" Jack, setengah memelas " Kalau lima menit lagi, boleh yahhhhh, sebentar lagi, ayah , bolehkan ?"" Cuma tambah lima menit kok, yaaaaaaaa...?" Pria itu mengangguk dan jack meneruskan ayunan memuaskan hatinya.

Menit berlalu, sang ayah berdiri memanggil anaknya lagi. " Ayo, ayo, sudah waktunya berangkat ?" lagi-lagi jack memohon, " Ayah, lima menit lagilah. cuma lima menit tok, ya ? Pria itu bersenyum dan bilang. " OK lah, iyalah..." "Wah, bapak pasti seorang yang sabar", ibu itu menanggapinya. Pria itu tersenyum dan berkata, Putraku yang lebih tua, Jhon, tahun lalu terbunuh selagi bersepeda dekat-dekat sini. Oleh sopir yang sedang mabuk, Aku tdak pernah memberikan cukup waktu untuk bersama jhon, sekarang apapun ingin kuberikan demi dan asal saja saya bisa bersamanya bia pun hanya untuk lima menit lagi. Aku bernazar tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi terhadap jack. Ia pikir ia dapat lima menit ekstra tambahan untuk berayun. Padahal, sebenarnya, sayalah yang memproleh tambahan lima menit memandangi dia bermain.

Hidup ini bukanlah suatu lomba. Hidup ialah masalah membaut prioritas. Prioritas apa yang anda miliki saat ini ? Berikanlah pad aseseorang yang kau kasihi, lima menit saja dari waktumu, dan engkau pastilah tidak akan menyesal selamanya.

Penyesalan

Seorang dokter berpangkat kolonel di suatu negara berprestasi sangat cemerlang. Dengan demikian, dia dipercaya oleh kalangan atas, termasuk presidennya, untuk merawat kesehatan diri mereka pada dokter yang pandai tersebut.

Setiap hari, hidupnya dipenuhi oleh jadwal tugas yang membuat orang lain berdecak kagum karena tidak semua dokter mendapat kesempatan berprestasi seperti itu. Hari demi hari dilalui dengan prestasi yang menjulang. Semakin tinggi dan terbilang hadiah dan fasilitas hidup yang menggiurkan diterimanya. Begitu penuh jadwal hidupnya untuk mengurus orang lain, pergi berhari-hari menemani jendral ini dan itu, pergi berminggu-minggu untuk menemani presiden ke luar negeri, dan sebagainya. Untuk bertemu muka dengan istri dan anak-anaknya sungguh hal yang langka. dan keadaan ini terus berlanjut dari waktu ke waktu.

Sampai suatu hari sepulang dari luar negeri menemani dan merawat pejabat tinggi yang sedang sakit, setiba di depan rumahnya, sang dokter melihat tenda terpasang dan kerumunan para kerabat dan tetangganya. Dalam hati sang dokter bertanya : ada apa gerangan di rumahku ? Begitu keluar dari mobil, dia langsung berbebas masuk menguak kerumunan para tamu yang menyampaikan ucapan belasungkawa.

Setiba di ruang tamu rumahnya, terbujur sang istri tercinta, wanita yang menjadi belajan jiwanya, wanita yang selama itu ditinggalkanya untuk berpergian menjalankan tugas-tugas untuk merawat dan mempertahankan hidup orang lain. tapi, satu-satunya wanita yang diinginkan dalam hidupnya saat ini terdiam kaku. sang istri meninggal setelah menderita sakit parah yang cukup lama, dan dia tidak mampu merawatnya, apalagi memperpanjang masa hidupnya.
MAKA, tercenunglah sang dokter. Dia bertanya kemana saja aku ini, kapan terahir aku makan bersama dengan wanita kesayanganku, kapan terakhir kali aku memeriksa kesehatannya, kapan terakhir kali aku mengucapkan selamat berulang tahun untuknya. Oh, sudah lama-lama sekali! Sekarang aku ingin mengucapkannya, sekarang akuingin makan bersamanya, sekarang aku ingin tidur bersamanya, tapi sudah terlambat ! Tidak ada hari esok lagi untuk melakukannya.

Seorang Penulis tak dikenal telah menulis kata-kata yang menggugah perasaan sebagai berikut. Lebih baik kumiliki setangkai bunga mawar mungil dari kebun seorang sahabat daripada memiliki bunga-bunga pilihan ketika hidupku didunia harus berakhir.

Lebih baik mendengar kata-kata yang menyenangkan yang disampaikan dengan dengan kebaikan pada saat hidup daripada pujian saat jantungku berhenti berdetak dan hidupku berakhir. Lebih baik kumiliki senyum penuh kasih dari Istri sejatiku daripada air mata disekeliling peti jenazahku ketika pada dunia ini kuucapkan selamat tinggal. Bawakan aku semua bungamu hari ini. lebih baik kumiliki setangkai yang mekar saar ini daripada satu truk penuh ketika aku meninggal dan diletakkan di atas pusaraku.

Jangan sampai anda menyesal dalam hidup ini. Hidup ini terlalu singkat untuk dipakai " Tidak peduli terhadap pasangan " Serta " Merasa kecewa dan marah "

Jadikan sentuhan, pelukan, dan kemesraan sebagai alat untuk membangun fondasi yang kuat dalam hal membina hubngan suami-istri. Sama seperti otot, kasih dapat menjadi kuat jika sering digunakan. sebaliknya. kasih juga bisa mati jika tidak disertai perbuatan.

Mudah-mudahan belum terlambat bagi saya dan pembaca untuk memulai mengatakan apa yang seharusnya dikatakan, apa yang seharusnya dilakukan untuk membahagiakan pasangan hidup dan diri kita juga.

Jangan Sampai Terlambat

Malam terasa panjang bagi orang yang berhaga. jalan terasa jauh bagi orang yang lelah. Waktu terasa semakin lama bagi orangyang sedang menanti. itulah waktu.

Waktu adalah salah satu kenimatan dari Allah yang boleh kita nikmati dan kita pakai sebagaimana kita mau. Tetapi waktu juga adalah sesuatu dimana kita harus bertanggung jawab terhadap penggunaannya. Satu hal yang pasti adalah setiap orang mempunyai waktu yang sama, Yaitu dua puluh empat Jam ( 24 Jam ) satu hari perjalanan hidupnya. Pertanyaan kita, berapa waktu yang akan kita siapkan untuk pasangan hidup kita ?

Tak akan pernah terlalu awal unguk mengucapkan kata-kata yang baik untuk seseorang yang kita sayangi. Tak akan pernah terlalu awal untuk melakukan sesuatu yang membahagiakan untuk pasangan kita. Karena Anda dan saya tidak akan pernah tahu seberapa cepat hal tersebut akan jadi sesuau yang terlambat dikatakan dan terlambat untuk melakukannya !!!
Maka, Katakanlah hari ini, dan lakukanlah hari ini. Jangan tunda sampai besok karena mungkin besok sudah terlambat.